Mengenang Dinar Antenar Arifin

Sewindu Mengenang Dinar Antenar, 30 Januari 2021
Mengenang Dinar Antenar Arifin adalah tulisan In Memoriam tentang profil almarhum Dinar, Teman kita yang telah meninggalkan dunia ini tepat sewindu yang lalu dihari ini, Tanggal 30 Januari 2013. Semoga almarhum tenang di sana dan tak lupa kita semua untuk sejenak mendoakan beliau, mengirim doa agar almarhumah mendapat tempat yang terbaik disisi-Nya.
Profil Almarhumah Dinar Antenar.
Dinar Antenar binti Achmad Arifin merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara, Lahir di Semarang, 6 Nopember 1975. Meskipun pernah tinggal di Padang, Almarhumah secara umum dibesarkan hingga beranjak dewasa di kota Pekalongan. Masuk SMP 2 Pekalongan di tahun 1988 di kelas 1A. Lulus tahun 1991 dan melanjutkan jenjang pendidikan menengah di SMA 1 Pekalongan. Saat di bangku SMA, Beliau mengambil jurusan Ilmu Sosial bareng dengan Haerati, Ken Anies, Noor Khasanah dan penulis meskipun beda kelas, Hanya kawan Heri Setiono yang sekelas.
Setelah lulus SMA beliau melanjutkan pendidikan tinggi ke IKIP Semarang (Sekarang UNNES) namun hanya setahun lalu pindah ke Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK) di Bandung. Itu pun cuma setahun juga, terakhir kabar beliau mengajar pendidikan pra sekolah (TK Mahad Islam) di Pekalongan. Namun, begitu, Beliau tetap melanjutkan kuliah Strata Satu di UT dan sudah selesai tinggal wisuda saja, namun Tuhan berkehendak lain.
Kenangan Masa SMP 2
Beliau orangnya pintar, ceria, sehat, tegas, cerewet, suaranya keras dan sedikit agak galak. Ini merupakan asumsi versi penulis yang kebetulan bersama-sama dinar cukup lama dari SMP hingga SMA, (untuk kesan lain bisa dilihat di komentar rekan-rekan dibawah). Bahkan kalau tidak salah ingat, jaman kelas 3 SMP beliau merupakan Ketua kelas 3E.
Dikenal aktif di kepengurusan siswa (OSIS) dan juga kegiatan kurikuler lainnya, Dinar merupakan pribadi yang aktif dan supel, bukan pemalu atau pendiam. Ciri khas identikal almarhumah di mata penulis adalah suaranya yang lantang dan ada banyak jerawat di wajahnya. Almarhumah Dinar juga termasuk kategori orang yang pada saat itu sudah memakai jilbab ke sekolah pada masa SMA.
Reuni SMP 2 Pekalongan 2010.
Saat reuni SMP 2 Pekalongan yang pertama diadakan tahun 2010 di Halaman Sekolah, Almarhumah datang dan berinteraksi sebagaimana alumni lainnya. Masih sama orangnya namun sedikit lebih tenang tidak pethakilan seperti yang lainnya saat bernostalgia bareng temen-temen lama. Penulis sempat berbagi kabar dengan beliau meskipun hanya sebentar, dan itulah pertemuan terakhir dengan beliau.


Diakhir video reuni SMP 2 Pekalongan yang kami rekam, Biasanya kami mencantumkan foto almarhumah (dan juga teman2 lain yang sudah meninggal) untuk mengingatnya.
Akhir Hayat Dinar Antenar
Almarhumah sudah menikah dan dikaruniai dua orang putra-putri (Hamdi, yang kini sudah memasuki perguruan tinggi semester 3 dan Syifa yang masih berada di bangku sekolah menengah pertama). Terakhir beliau tinggal bersama keluarga kecilnya di daerah Kramatsari, Pekalongan.
Beliau meninggal tepat di tanggal 30 Januari 2013 Hari rabu pagi saat hendak mengajar / beraktifitas di daerah Kramatsari karena kecelakaan. Padahal dalam waktu dekat, Beliau hendak menghadiri wisuda S1 yang sudah ditempuh dan diselesaikannya. Namun, Tuhan lebih menyayangi beliau dengan memanggilnya terlebih dahulu, Sementara kita semua menunggu giliran terpilih menghadapNya.
Kesan dari rekan-rekannya
Berikut beberapa testimoni yang berhasil dihimpun penulis dari rekan-rekan dan sahabatnya, baik yang pernah satu kelas ataupun satu almamater. Kesan dan pesan ini semuanya merupakan tulisan otentik dari yang memberikan testimoni.
“Dinar Antenar rahimahalloh. Aku mengenalnya sejak kelas 1 SMP, dia gadis yang baik, ramah, ceria, pintar dan sholihah. Walau tak pernah jd teman satu kelas, tapi aq cukup mengenalnya dg baik. Dia gadis yg taat beragama, populis di kalangan teman2 maupun guru2 karena kebaikannya. Begitulah……. Bunga yg lebih dulu dipetik seringkali adalah bunga yg paling indah di taman, dan Dinar Antenar adalah salah satu darinya. Selamat beristirahat shahabat….. semoga kelak kita dipertemukan lagi di syurga-Nya yg kekal. Aamiin.” (Mukasi)
“Almh Dinar itu orangnya asyiik buat dijadiin temen. Meski agak pendiem tp tetep enak buat diajak ngobrol. Ga pernah sok menggurui. Ngalir aja gitu obrolannya. Jarang marah juga malah ga pernah ding. She’s one of my amazing friends. She’s unforgettable.” (Ken Anies)
“Orangnya baik hati, tulus, menyenangkan.” (Haerati)
“Yang pasti orangnya baik, disiplin, agamis, perhatian sama siapa saja.” (Susanti Adiningtyas)
“Menurut ku selama kenal dg dinar almh dia orangnya tegas, pinter walaupun awal kenal agak takut karena kesan pertama galak ternyata setelah kenal dia baik, menyenangkan.” (Anggraeni Widiastuti)
“Yang aku tahu cuman dulu itu kalo nggak salah dia pinter, rengking, itu aja sih, gimana gimananya almarhumah gak pernah satu kelas kalo nggak salah.” (Midia kurniawan)
“Baik, Supel, dan periang orangnya.” (Sugiyo Susilo a.k.a Ferry)
“Orangnya terlihat tekun dalam belajar, rajin dan selalu mampu mengikuti pelajaran dgn baik. Almh Dinar adl seorang muslimah yg punya prinsip kuat dalam menjalankan perintah Islam, tdk sekedar untuk rutinitas ibadah, tapi juga diterapkannya di dlm kehidupanya sehari-hari, termasuk dalam kehidupannya di lingkungan sekolah semasa remaja SMA. Di dalam kegiatan sekolah jurusan Ilmu Sosial almh Dinar termasuk orang yg suka berdiskusi, dia mampu memberikan ide-ide dan pemikirannya yang cemerlang, outspoken dan jago dalam berdebat. Hubungannya dengan teman sekolah terlihat bagus, supel dalam pergaulan dan termasuk humble dalam berteman, almh termasuk respected person diantara teman-temannya di lingkungan SMAN 1 Pekalongan.” (Setiarsa Heru, SMA 1 94)
“Dinar orangnya baik, gak suka jaim. Kadang cerewet juga. Agak suka jaga jarak waktu udah pake jilbab, tapi tetep baik hati.” (Adhi Wibowo)
“Shalehah, cerdas, ceria, ulet, ramah.” (Hermawan Adhi Nugroho)
“Tulus, pinter, humble, religius, sayang klg….pokoknya apik kabeh, Selama deket ma dy, g ada jeleknya, G dendaman, Pokok semua sifat baik dagh.” (Retno Gonel Hernani)
“Beliau orang baik.. Beliau mau menasihati teman2nya menuju jalan kebenaran.. Beliau salah saty yg getol memperjuangkan pemakaian hijab..” (Cayekti Widigdo, SMA 1 94)
“Aku ingatnya dia itu bersuara lantang, friendly dan cekatan.” (Krishna Murti)
“Selama menjadi teman SMP dulu kesanku almh itu baik, ramah, inspiratif, pinter, seru ….rame, dan suka menolong teman.
Al Fatihah buat sahabatku almarhumah Dinar Antenar.” (Titik Sugiarti)
“Almh. Dinar adalah teman yg peduli, suka menolong, aktif berorganinsasi, suaranya merdu baik ketika menyanyi maupun saat tilawah Qur’an, ceria, dan sholekha. Kami saling berbagi cerita, saling mengingatkan, teman menuntut ilmu kebaikan, teman rasa saudara. Dinar adalah salah satu sahabat terbaik yg pernah kumiliki. Aku bersaksi, almh adalah orang yg baik…“. (Rita Ahtaviani)
“Meskipun aku ga deket sama Dinar, Dinar orange supel,mau berteman dng siapa saja.,,baik,,suka bantu temen. Semoga Dinar dapat tempat istimewa disisi Allah SWT, Amin.” (Atiek Marsgiyarti)
“Dinar sosok wanita yang anggun, pintar dan solehah menurut saya. Dinar jg sahabat yang baik di-kala awal anak-ku mau masuk SD IT. Dia yang kasih gambaran tentang IT bagaimana, meskipun dia guru TK Mahad, tapi dia baik banget. Kebetulan kakak Dinar mas Nonon dan adeknya ustd Ceria guru IT dan Dinar insyallah berjasa banget disaat anakku masuk SD IT karena pas tes awal masuk, Posisi aku masih di Tegal karena eyang ku sakit. Irgi anak-ku sempet terlambat, Dinar yang bantu aku telponin adik dan kakaknya buat kasih perpanjangan buat Irgi test dan Alhamdulillah akhirnya anakku bisa masuk ke SD IT Ulul Albab. Demi Allah aku bersaksi Dinar Antenar orang baik. Semoga Allah menempatkan Dinar ditempat terindah“. (Reinita Fitria)
“Baik, Ramah, Supel, Periang, Pandai, Suka Menolong.” (Sinung)
“Dinar dlm kenanganku…dia baik, supel, ramah. Sll welcome sama siapa saja termasuk aku. Walo nggak terlalu dekat tapi bagiku dia teman terbaik yg pernah aku punya. Senyum dan nada bicaranya yg khas yg membuatku nggak bisa lupa sampai saat ini…Al-fatihah buat beliau“. (Nenny Krismiati)
“Supel, baik, nggak neko2, nggak sombong, sederhana ….“. (Purwita, SMP2 89-92)
“Dinar tuh seingatku aktif banget n cerdas, Punya prestasi akademik maupun non akademik. Anaknya juga komunikatif. Dia berkarier sesuai passionnya dia yg suka seni suara n suka anak2 kecil. Kui, sing aku kelingan. Walaupun nggak terlalu akrab mpe curhatan, setidaknya aku tau Krn dia sangat aktif Ning ndi2” (Ismalia)
“Baik, aktif dan dulu termasuk siswa yang pandai. Walaupun pernah bersama di dua sekolah yaitu smp dan sma. Tapi tidak terlalu dekat, mungkin karena belum pernah bersama di satu ruangan kelas. Semoga Dinar telah bahagia sekarang.” (Christian Adi)
“Menurutku Dinar baik, amanah, mudah bekerjasama, tegas dan apa adanya.” (Mimbar, SMA 1 94)
“Almarhumah Dinar orangnya baik banget ramah sama orang orang terutama tetangga tetangganya ini aq alami sendiri karena kebetulan almarhumah dinar masih tetanggaan sama aq yang pasti jg pintar (aq dulu sering pinjam buku dan minta di ajari sama beliau) dan soleha. Itu yang aq alami pas jaman sekolah apalagi sewaktu beliau udah menjadi guru, pasti mendidik muridnya dg baik. Putra putri beliau jg pinter, alim dan sopan sama tetangga. Itu mungkin yang bisa aq sedikit yg bisa q ceritain karena banyak banget kebaikan beliau.” (Hendi Yuliarto)
“Dinar sangat baik, peduli n suka membantu org lain, sahabat yg menyenangkan, tmn dalam kebaikan, wis ah..marai nangis meneh iki.” (Dewi Anggraini, SMA 1 94)
“Baik, rodo galak tapio, Opo karena aku celelekan yo ktk masih sekelas dgn nya.” (Tri Indarti, SMA 1 94)
“Orangnya baik, sangat welcome sama teman2nya, keras dan disiplin. Beliau adalah pekerja keras dan gak kenal lelah, meski kadang orangnya egois dan idealis.” (Ignatius Guruh)
“Almh Dinar sing aku kenal wonge baik hati, pinter, supel dan selalu memberikan energi positif ke semua orang.” (Farolan Anthony)
“Aku ora tau sekls bien ora patio kenal…tak eling2 juga lupa dengan wajah e…sg tak ngertine bien alhm iku pinter…juara terus…semoga alhm husnul khotimah ya Rabb… aamiin aamiin.” (Mudyawati)
“Sdri Almarhumah Dinar…suka membantu kawan2, terbuka sama siapa utk berkawan, sholehah apalagi setelah berhijab… Masyaallah.” (Zaenal Arifin)
“SMP & SMA bareng almh. Dinar Antenar, beliau itu orangnya tegas, cerdas, nyedulur dan semanak, terakhir ketemu tahun 2010 pas reuni Ikawasih.. Husnul Khotimah di Jannah-Nya, sahabatku…” (Abi Agus)
“Almarhumah Dinar orang yg baik pintar cerdas dan tegas dan agamis. Bersama almarhumah, Aku sekelas dr kls 1 smp sampe kls 3 sma…smoga dia mendpt tmpt yg trbaik di sisiNya….Aamiin.” (Heri Setiono)
“Hari ini kucatat sebagai memori dengan orang yang tercinta “Dinar Antenar”. Hari ini muncul perasaan bangga terhadap temanku Dinar Antenar yang kukenal sebagai :
– sosok yang memiliki semangat positif untuk terus melakukan hal yang baik dan bermanfaat,
– pribadi yang tahu bagaimana cara memandang, mamaknai dan mengambil hikmah hidup dan
– hamba Allah yang pandai bersyukur.
Semoga Allah meninggikan maqom beliau. Amin YRA” (Noor Khasanah)
Pengajian Alumni
Atas inisiatif dari beberapa teman, Alumni Cendrawasih mengadakan pengajian untuk mendoakan almarhum dengan menggunakan media konferensi online, aplikasi Google Meet yang dihelat pada tanggal 30 Januari 2021 pukul 20.00 WIB. Saat tulisan ini dibuat, acara tersebut masih belum berlangsung.
Alhamdullilah acara pengajian online berjalan lancar, tanpa kendala dan diikuti partisipan rekan-rekan almarhumah. Bahkan di grup SMA 1 pun ikut mengadakan pengajian, Kami mengucap terima kasih atas partisipasi rekan-rekan. Kakak almarhumah (Mas Chaeru “Sablu” Syaroni) juga ikut, serta menyampaikan “Salam hormat juga dan titip ucapan terima kasih untuk teman-teman dinar semua, mohon dimaafkan kesalahan almarhum selama bergaul dengan teman-teman semua“.
Penutup
Jika ada kesalahan penulisan nama, waktu dan informasi, Mohon sudilah kiranya memberikan info atau koreksi. Artikel In Memoriam ini didapatkan dari berbagai sumber dengan metode wawancara jarak jauh langsung via media sosial. Mohon maaf juga bila ada yang terlewat untuk dimintai kesan, Silakan menulis di kolom komentar jika ingin menambahkan sesuatu.
Beberapa tulisan testimoni atau kesan dan pesan dari rekan-rekan almarhumah, mungkin mengalami editing minor hanya agar mudah dipahami, karena meskipun udah pada berusia paruh baya, ketikannya kadang disingkat-singkat seperti remaja usia belasan tahun. Emoticon juga kami hilangkan. Diluar editing itu adalah ketikan otentik yang bersangkutan.
Penulis sengaja menambahkan testimoni dari rekan-rekan almarhumah semasa SMA karena sayang untuk tidak dicantumkan dalam In Memoriam ini, disamping itu pula beliau juga alumni SMP 2 dan SMA 1.
Tak lupa ucap terima kasih untuk data dan koreksinya dari Mas Sablu dan kawan-kawan seangkatan lainnya yang telah memberikan informasi untuk kelengkapan artikel ini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.